07 November, 2010

Hukum Privasi Di Cyberspace

Hukum Privasi Hukum Di Cyberspace
Dalam arti sempit privasi dapat diartikan kekuatan anda untuk mengendalikan orang lain ketahui tentang diri anda, atau kekuatan mengontrol kebenaran diri anda untuk diketahui orang lain ; dalam kebohongan/penipuan dikendalikan melalui hukum pidana, sedang privasi disini berkaitan dengan kemampuan anda untuk menyembunyikan suatu kebenaran.

Ada 2 macam kebenaran dimungkinkan untuk dilindungi oleh hukum :
  1. kebenaran tentang informasi atau data diri anda yang telah terbuka ke publik, baik dengan cara memberikan informasi kepada orang lain, atau berdasarkan info yang diperoleh dari hasil pengamatan publik
  2. kebenaran info anda yang telah disimpan secara pribadi
Berbagai Contoh :
Saya mungkin telah mengajukan permohonan untuk terhadap satu obyek rumah yang akan dilelang melalui Pengadilan Negeri, dan saya masih dimungkinkan ingin mengontrol bagaimana orang lain-pun dengan bebas bisa mengakses ke informasi ini [walaupun pengadilan telah mempublikasikan melalui mass media] ; atau
Saya sudah membuat publik tahu bahwa saya membeli alat tes kehamilan di apotek secara terbuka dengan menggunakan kartu kredit yang saya miliki, tapi saya masih dimungkinkan juga untuk mengontrol bagaimana orang lain dengan mudah mengakses ke informasi tersebut. Kedua contoh ini adalah jenis PERTAMA hukum perlindungan privasi, yang dikenal dengan istilah privasi informasi.

Contoh lain
Jenis Privasi Tertutup, misalkan berapa banyak uang yang saya miliki pada bank, apa yang saya tuliskan dalam surat cinta yang saya kirimkan ke pacar, buku apa saja yang ada pada rak buku saya miliki, saya menonton film apa di televisi. Semua ini adalah fakta mengenai diri saya, kebenaran diri saya dan kesemua data ini bisa kita kontrol [untuk bisa diakses atau tidak] oleh orang lain. Pada hakekatnya hukum telah melindungi kedua jenis privasi ini. Tetapi hukum tidak memberikan perhatian sepenuhnya kepada jenis privasi yang pertama, namun telah melindungi privasi jenis kedua, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan mengenai informasi kekayaan.
Fakta mengenai informai diri yang tersimpan dirumah saya terlindungi dari pengintai, karena pengintip atau pengintai tidak diizinkan masuk kerumah saya untuk melihatnya. Jika ia memaksa untuk masuk dan mengintai, maka ia akan dihukum. Pada kasus lain, apakah benar polisi melakukan pengintaian terhadap diri saya, disini hukum-pun tetap melindungi privasi saya dirumah.
Tidak seperti di jalanan, apa yang saya pilih untuk bisa menjadi terbuka kepada publik, makan hal ini akan menjadi milik publik. Apa yang saya pilih untuk dibawa keluar dari rumah [atau keluar dari dompet saya], saya sendiri yang telah menentukan untuk memilih membuka perlindungan privasi ini atau tidak, namun pada faktanya saya sudah membuka akses kepada publik diluar pengawasan, walau tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Seseorang bisa saja mengikuti kemana saya berkeliling, dan merekam segala yang saya beli dengan uang saya, dan kemudian menjual daftar ini kepada orang lain, walaupun mengumpulkan data ini lebih mahal dari harga selayaknya.
Sekarang ini, orang lebih memperhatikan seputar informasi apa yang mereka peruntukan ke publik, karena dengan semakin banyak yang kita buka, maka akan semakin masuk akal informasi/data ini semakin mudah diakses publik. Kita membuat informasi siapa orang-2 yang kita hubungi, atau seberapa uang yang kita miliki, seberapa besar gaji kita peroleh, apa obat yang kita gunakan, kemana kita berpergian, buku apa yang kita baca. Kesemua fakta ini menjadi terpublikasi, maka pertanyaannya, seberapa jauh kita bisa mengontrol semua ini?
Dalam mendalami pemahaman privasi, kita akan memulai dengan masalah privasi informasi, dan kembali ke masalah yang lebih mendalam yaitu kebiasaan untuk melindungi fakta-fakta pribadi diri sendiri. Kedua isu ini akan berkaitan erat dan bisa muncul dalam dunia maya, dimana beberapa fitur pada dunia maya akan bisa menimbulkan masalah unik yang berbenturan dengan hukum privasi. Pada akhirnya akan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban dalam lingkup privasi dalam dunia maya [cyber-space], dengan harapan akhir bisa diperoleh suatu kerangka pertanyaan yang pasti.